Senin, 29 November 2010

Gerbangmastaskin

Program Gerbangmastaskin bagi-bagi  sembako untuk fakir miskin, jompo dan janda-janda tua, hari minggu 21 November 2010 di desa Taras Padang. Kec. Labuan Amas Selatan, Kab. HST, Kalsel,

Sabtu, 06 November 2010

Makelar Kodok


Di Desa Taras Padang dan sekitarnya,  Desa Guha, Bangkal, Durian Gantang dan Murung Taal populasi kodok (katak) sudah mulai berkurang, para pemburu setiap harinya  kurang lebih seratus orang ,  rata-rata per orang mendapatkan kodok 200 ekor, total kodok yang   tertangkap   ± 20.000  ekor/hari .
Kegiatan perburuan kodok sangat menjamin penghasilan, untuk menghidupi keluarganya, dalam waktu empat jam dari  pukul 18.00 s.d  21.00 sudah memperoleh hasil kodok Rp. 34.000, /orang  harga kodok Rp. 17,- /ekor, ukuran rata2 sebesar jempol (ibu jari)
Ada beberapa orang Penyalur Kodok yang sudah siap menerima hasil tangkapan setiap malam untuk di jual kembali ke konsumen.
Pemasaran Kodok ke daerah Sungai buluh, Pinang Habang, Muara Tapus, karena di daerah inilah penghasil ikan terbesar di Hulu Sungai Tengah dan Hulu Sungai Utara, dengan Kodok itulah hasil tangkapan ikan juga lebih banyak untuk  kebutuhan Masyarakat di wilayah Banua Enam, bahkan sampai ke Banjarmasin.


Belut : Para Penangkap kodok juga mendapatkan penghasilan lain seperti Belut dan Ikan,  sambil menyelam minum air, kodok didapat belut dan ikan boleh juga!  Berapa harga belut sekarang?  “Harga belut adalah Rp. 20.000,-/Kg
Dampak akibat kurangnya kodok di sawah, hama padi seperti belalang ulat dan cacing yang merupakan makanan kodok bertambah banyak. Para petani tidak bisa membiarkan begitu saja padinya, karena itu selalu dengan telaten menjaga dan melakukan penyemprotan secara rutin agar panen tetap berhasil.


RA Al-Irsyad Taras Padang



RA Al-Irsyad Taras Padang, didirikan pada tanggal 17 Juli 2004, Oleh Yayasan Al-Irsyad, yang beralamat di Desa Taras Padang, Kecamatan Labuan Amas Selatan, Kab. HST , Status Terdaftar dengan NSR 012530705003 Berdasarkan SK Kepala Kantor Departemen Agama Kab. Hulu Sungai Tengah No. Kd.17.07/4/PP.00/ /2005, tanggal 24 Januari 2005

TPA AL-Mustaghfarah


Taman Pendidikan Al-Mustaghfarah Taras Padang berdiri sejak tahun 1995 oleh Mahasiswa IAIN Antasari Banjarmasin dalam Kegiatan KKN di Desa Taras Padang, selesainya kegiatan Mahasiswa pada tahun 1996 TPA Bubar karena tidak ada yang mengelolanya, pada tahun 1997 didirikan kembali hingga saat ini, 2010 Jumlah Santri saat ini 85 orang, jumlah Ustazd dan Ustadzah 6 orang.
TPA Al- Mustaghfarah dengan Nomor Unit 025 pada Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur'an (LPTQ) Kabupaten Hulu Sungai Tengah, sedang kegiatan pembinaan bergabung dengan BKPRMI Kab. HST.
Kegaitan kegiatan yang dilakukan:
1. Mengikuti kegiatan BKPRMI KAB ST
2. Ustadz-Ustadzah mengikuti kegiatan pertemuan rutin bulanan yang tergabung dalam Keluarga Besar Ustadz-stadzah (KBU) se Kecamatan Labuan Amas Selatan, secara bergiliran masing masing TK/TPA.
3. Kegiatan Intern seperti : Rekreasi Tadabbur Alam, kegiatan Lomba, Kegiatan Khataman Masal, dll